Wednesday, November 27, 2013

awasss!! mainan berbahaya bagi anak!!


Waspadai Zat Berbahaya pada Mainan Anak


KOMPAS/HERU SRI KUMORO

KOMPAS.com
 - Memilih mainan anak perlu didasari banyak pertimbangan. Jika asal pilih mainan, risikonya pun makin tinggi. Seperti anak tersedak mainan, terluka tubuhnya, iritasi, hingga menimbulkan risiko penyakit dalam jangka panjang akibat paparan zat kimia berbahaya yang terkandung dalam mainan. 

Meski tak mudah dilakukan, mewaspadai zat kimia berbahaya pada mainan perlu menjadi perhatian orangtua. Bagi orang awam, mengenali kandungan zat kimia pada mainan bukan perkara mudah. Namun, konsumen bisa terbantu dengan memastikan  ada tidaknya logo sertifikasi pada mainan anak. 

Logo  menjadi penting karena menandakan mainan tersebut aman berdasarkan berbagai kriteria pengujian, termasuk pengujian kadar aman kandungan bahan kimia. Logo sertifikasi berbeda di setiap negara, seperti CE, ST, atau SNI untuk Indonesia

Eko Wibowo Utomo, Ketua Asosiasi Importir & Distributor Mainan Indonesia mengatakan selain memerhatikan logo sertifikasi, cara sederhana lainnya mengenali kandungan zat kimia berbahaya adalah dengan mencermati warna mainan.

"Untuk mainan berbahan plastik, beberapa menggunakan plastik daur ulang. Perbedaannya bisa dilihat dari warna mainan yang buram, tidak cerah. Harganya juga murah. Mainan berbahan plastik daur ulang ini berisiko mengandung merkuri, dan kami menyangsikan keamanannya," ungkapnya kepada Kompas Health di sela Media Workshop AIMI di Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (27/11/2013).
Tony Sinambela, Kepala Pustan (Pusat Standardisasi) Kementerian Perindustrian  menambahkan, adabeberapa kriteria mainan anak yang berbahaya.  Salah satunya adalah mengandung zat kimia berbahaya seperti merkuri.

"Kriteria mainan yang tidak membahayakan berdasarkan standar SNI di antaranya tidak boleh berujung tajam, tidak mudah terbakar, tidak ada unsur kimia tertentu seperti merkuri, tidak boleh ada migrasi bahan kimia dari mainan ke tubuh anak," terangnya.

Eko mengatakan zat kimia yang paling banyak ditemui pada mainan anak adalah merkuri dan timbal. Dua zat berbahaya ini paling banyak ditemui pada mainan anak, terutama mainan yang tidak memiliki sertifikasi, baik internasional seperti CE, ST, ataupun sertifikasi dalam negeri seperti SNI. 
Sebagai catatan, saat ini Indonesia baru membatasi penggunaan delapan bahan kimia pada mainan anak, sementara Eropa telah melarang 18 zat kimia dalam pembuatan mainan anak.

Kandungan zat kimia ini menjadi berbahaya jika terjadi migrasi bahan kimia mainan ke tubuh anak. Apalagi pada anak di bawah usia tiga, saat anak sering memasukkan mainan ke mulut.

"Anak menjilat dan mengemut mainan sangat mungkin terjadi. Apalagi anak kurang dari tiga tahun yang tidak bisa dikontrol kebiasaannya memasukkan mainan ke mulut. Ini yang harus lebih diwaspadai," terang Eko.

Menurut Eko, paparan bahan kimia yang tak aman pada mainan ini berdampak panjang. Pada beberapa kasus ditemukan adanya pembesaran hati. 

Meski begitu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan dampak kesehatan dari paparan bahan kimia pada mainan masih memerlukan kajian lebih lanjut. 

Pengurus harian YLKI, Tulus Abadi, mengatakan kandungan bahan kimia seperti merkuri, timbal,dan beberapa zat lainnya pada mainan anak dapat menyebabkan kanker, namun ini sifatnya akumulatif.
Efeknya tidak terjadi langsung dan terjadi dalam waktu lama. Dampak kesehatan ini juga perlu dilihat dari berbagai faktor, karena kanker bukan semata terjadi karena paparan zat kimia dari mainan anak.

Tulus mengatakan, YLKI dalam uji lab bekerjasama dengan Universitas Indonesia, memang pernah meneliti kandungan zat kimia pada mainan anak pada 2011. Dari 35 produk mainan edukasi, ditemukan sejumlah zat kimia berbahaya.

"Namun uji lab ini hanya dilakukan pada mainan edukasi saja," tegasnya.

Senada dengan Eko, menurut Tulus sertifikasi yang menandakan produk mainan lolos uji keamanan menjadi penting. Bahkan, saat memilih mainan anak impor misalnya, tak cukup hanya dengan memerhatikan sertifikasi dari negara asal. Sertifikasi dalam negeri juga sama pentingnya. Terutama terkait penggunaan bahan kimia pada mainan anak.

"Karakter negara berbeda. Jadi meski mainan sudah mendapatkan sertifikasi dari negara pengimpor misalnya, namun ketika masuk ke Indonesia misalnya, sertifikasi dalam negeri juga penting. Karena bisa jadi zat kimia di negara asal yang terkandung pada mainan tidak ada di sini, atau ada zat kimia tertentu yang sudah dilarang di negara asal tapi di Indonesia belum, atau sebaliknya," terangnya.

Selain meneliti kandungan zat kimia, YLKI juga pernah melakukan survei mengenai penggunaan bahasa dalam petunjuk penggunaan mainan anak. Tulus mengatakan, agar konsumen memahami petunjuk teknis mainan anak, penggunaan bahasa Indonesia semestinya lebih diutamakan. 

"Dari hasil survei YLKI pada 35 produk mainan anak, rata-rata menggunakan bahasa Inggris, bahasa China dengan tulisan China, dalam petunjuk teknis mainan. Tidak semua konsumen bisa paham, bahkan jika petunjuk teknis menggunakan bahasa Inggris sekali pun," ungkapnya.

Pemahaman yang baik dari konsumen dapat mencegah terjadinya berbagai risiko akibat penggunaan mainan anak yang salah. Jika ada peringatan pada mainan tersebut mengenai penggunaan sesuai usia, namun orangtua tidak memberikan mainan sesuai usia, tentu kesalahan di pihak orangtua. Namun, sebaiknya, mainan anak juga menyertakan penjelasan petunjuk teknis mainan anak dengan bahasa Indonesia untuk mengantisipasi risiko ini.

Penggunaan bahasa Indonesia dalam petunjuk teknis mainan anak menjadi penting, karena sebagian besar mainan impor diproduksi di China.

Eko mengatakan, meski merek mainan berasal dari Amerika dan Eropa, kebanyakan mainan impor yang masuk ke Indonesia diproduksi di China.

Thursday, November 21, 2013

Nih dia nih penyebab vertigo!

Mengenal Penyebab Vertigo


JAKARTA, KOMPAS.com - Vertigo atau kehilangan keseimbangan akan sangat mengganggu aktivitas walaupun tidak menimbulkan rasa sakit pada organ tubuh lainnya. Ketika kambuh, penderita vertigo akan mengalami kesulitan berdiri dan bergerak karena merasa sakit kepala luar biasa hingga dunia tampak berputar, bahkan kerap kali disertai dengan rasa mual dan muntah.
Menurut peneliti masalah vertigo, dr. Entjep Hadjar, Sp. THT, penyebab vertigo dapat berasal dari gangguan syaraf, penyakit dalam atau masalah seputar THT (telinga, hidung dan tenggorokan).
Beberapa faktor yang menyebabkan vertigo antara lain karena serangan migren, radang pada leher, mabuk kendaraan, infeksi bakteri pada alat pendengaran dan kekurangan asupan oksigen ke otak.
Kelainan pada telinga juga sering menjadi penyebab. Termasuk pula kelainan pengelihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba, gangguan di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak, maupun di dalam otaknya sendiri.
Penelitian yang dilakukan Entjep menunjukkan, sebagian besar pengidap vertigo mengalami gangguan pada ruang otak yang mengatur keseimbangan. Dari sebanyak 781 penderita vertigo yang pernah diteliti, 219 orang (28,3 persen) di antaranya mengalami penyakit batuan kecil (debris) pada alat keseimbangannya.
"Dari data penelitian saya lima tahun lalu menunjukkan, penyakit debris pada ruang otak yang berfungsi menjaga keseimbangan tubuh manusia atau yang disebut dengan vertigo debris menjadi penyebab utama vertigo," paparnya saat acara Seminar Vertigo "Re-Balance Your Life" di RS Asri, Jakarta, Rabu (26/10/2011).
Vertigo debris terjadi karena terdapat gangguan debris pada ruang berbentuk setengah lingkaran yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Hal tersebut dikarenakan sensor keseimbangan memiliki berat jenis yang lebih besar dari cairan endolymph.
Menurut Entjep, alat keseimbangan manusia bersifat dinamis sehingga sangat mudah terangsang oleh gerakan putaran kepala. Bila terdapat debris (batuan kecil) pada alat keseimbangan, maka cairanendolymph akan mengalami gaya dorong yang lebih besar dari yang seharusnya, dan merangsang alat keseimbangan.
Kondisi ini biasa disebut dengan vertigo posisi atau dalam istilah kedokteran disebut dengan BPPV (Benign Paroxysmal Position Vertigo) atau vertigo paroksimal jinak.
Entjep menuturkan, dahulu, solusi untuk mengatasi pasien vertigo BPPV dilakukan dengan operasi pengeluaran batu endapan. Namun, justru sering terjadi kegagalan karena batuan tersebut berada pada tulang temporal (terkeras) pada manusia.
"Tapi sekarang telah ditemukan cara non bedah yang lebih praktis yakni dengan vibrator," katanya.
Vibrator tersebut nantinya akan menghancurkan debris (batuan kecil), dengan menempelkannya pada kepala penderita. Selain menghancurkan debris, vibrator juga digunakan untuk melepaskan debris yang sudah terlanjur melekat.
"Pengobatan vertigo debris ini sangat praktis, aman dan dapat hilang dalam beberapa menit, dan tanpa obat. Pengobatannya disebut dengan Canalith Repositioning Therapy (CRT), disertai dengan vibrasi, yang berfungsi mengurangi rasa pusing," katanya.
Terapi dianjurkan dilakukan 2 (dua) kali seminggu, walau pada kenyataannya, banyak pasien sudah merasa sembuh dengan hanya dua kali terapi.

Wednesday, November 20, 2013

Kenali empat cairan penular HIV AIDS


Tak ada gejala klinis yang menunjukkan seseorang telah terinfeksi HIV, namun penularan HIV dan AIDS dapat dicegah salah satunya dengan mengenali empat cairan yang bisa menjadi media penularannya.

"Hanya empat cairan yang bisa menjadi media penularan HIV-AIDS," kata dr. Leo Indarwahono dari IBCA (Indonesian Business Coalition on AIDS), disela pelatihan "Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di Tempat Kerja" di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, keempat cairan ini yakni darah orang yang telah terinfeksi, cairan sperma orang yang positif HIV, cairan vagina, dan air susu dari ibu yang sudah positif terkena HIV. 

Penggunaan narkotika dalam bentuk jarum suntik, transfusi darah dan kegiatan medis lainnya merupakan cara penularan HIV melalui darah.

"Jadi kalau mau tusuk jarum (disuntik), minta jarumnya pribadi, minta jarum baru atau bawa jarum sendiri," saran dr.Leo. 

Sementara untuk mencegah penularan HIV melalui cairan sperma dan vagina dr. Leo menyarankan penggunaan kondom. 

Hal ini menurutnya bukan mengarahkan orang melakukan seks bebas, namun sebagai upaya memotong mata rantai penularan HIV pada keluarga. 

"Seorang suami yang tidak pernah diperiksa darahnya, tidak pernah tahu apakah tertular HIV lalu menularkan pada istrinya. Istrinya yang tidak tahu apa-apa lalu hamil dengan kondisi sudah tertular HIV," katanya. 

Dokter Leo menambahkan bahwa sejumlah aktivitas seperti tidur dengan orang yang positif HIV, berenang, berjabat tangan, makan bersama, atau melalui gigitan nyamuk tidak dapat menularkan HIV. 

"Semua kegiatan itu tidak menularkan HIV," tegasnya.

Tuesday, November 19, 2013

Mau awet muda? yuk intip beberapa tips dibawah ini :)


5 Cara Natural Untuk Awet Muda

5 Cara Natural Untuk Awet Muda Femina
Memasuki usia 30-an, garis halus di sekitar mata dan area dahi mulai terlihat nyata.  Saat berkaca dan kulit wajah tampak tak lagi halus dan kencang, rasa panik pun langsung menyergap. Jangan panik, simak 5 cara natural untuk awet muda ini:

Bersihkan Wajah Maksimal
Kulit wajah yang bersih mampu menyerap nutrisi secara maksimal. Cuci bersih wajah  Anda dengan memperhatikan beberapa hal.  Pertama, basuh wajah dengan air hangat, gunakan sabun pencuci muka yang sesuai dengan jenis kulit.
Bila Anda baru menggunakan make up, gunakan sikat wajah karena bulu halusnya dapat membersihkan sisa-sisa make up dan kotoran dengan lebih baik. Pijatan halus dari bulu sikatnya membantu melancarkan peredaran darah pada wajah.
Bilas wajah dan keringkan dengan handuk bersih. Ganti handuk Anda secara berkala karena handuk yang terlalu lama digunakan rentan meninggalkan jamur dan bakteri. Oleskan penyegar untuk memberi perawatan yang maksimal, lalu lanjutkan dengan perawatan harian seperti serum dan pelembap.

Mulai Sejak Dini
Jangan anggap remeh perawatan anti aging, mulailah dari usia 20-an. Lengkapi ritual harian dengan perawatan serum, krim malam, dan krim mata. Pilih produk anti aging yang ditujukan bagi usia 20-an.
Kandungan yang terdapat di dalamnya  bertujuan untuk mencegah  timbulnya tanda-tanda penuaan dan  menjaga proses metabolisme sel kulit tetap stabil. Sebaiknya, Anda juga menjaga pola makan dan gaya hidup.
Banyak orang mengira, di usia muda bisa mengonsumsi makanan tanpa batasan. Padahal, apa yang kita konsumsi merefleksikan kondisi tubuh kita nanti. Batasi makanan berlemak dan kurangi gula dari sekarang untuk umur lebih panjang dan kulit yang lebih sehat.

Rutin berolah raga
Sempatkan berolahraga minimal 3 kali dalam seminggu selama 30 sampai 60 menit. Selain baik bagi tubuh dan jantung, olahraga juga merangsang sistem hiposis hipotalamus di otak yang mengeluarkan hormon anti aging yang kuat.
Bila Anda tidak sempat, mulai dari gerakan-gerakan ringan dan unik yang tidak membuat Anda cepat bosan. Awali dengan bangun dari tempat tidur dan berjalan mengelilingi rumah selama 15 menit. Cara ini membuat tubuh Anda sudah melakukan olahraga ringan.
Lalu tingkatkan aktivitas dengan jogging ringan, atau tambahkan senam lantai yang ringan dan ringkas. Lama-kelamaan tubuh akan menagih aktivitas dan tubuh akan terasa berat jika Anda tidak menyempatkan diri untuk bergerak.

Masker Alami
Selain melakukan perawatan harian, manjakan kulit wajah dengan masker alami buatan sendiri.  Campur putih telur dengan air jeruk lemon, aduk hingga berbuih. Oleskan masker ke wajah yang sudah dibersihkan secara merata. Putih telur berfungsi mengencangkan kulit dan mengecilkan pori-pori. Kandungan proteinnya berguna melembapkan kulit serta mempercepat proses regenerasi. Lemon yang kaya akan vitamin C berfungsi sebagai antioksidan untuk melawan penuaan. Untuk menjaga elastisitas kulit, gunakan masker ini seminggu sekali.

Istirahat Yang Berkualitas
Tidur pada malam hari memerlukan waktu 7 sampai 8 jam untuk memberi waktu tubuh memperbaiki sel dan beristirahat setelah seharian beraktivitas. Jaga kualitas tidur Anda, jangan biarkan otak terlelap dalam keadaan stres. Bersihkan area istirahat Anda dari benda-benda yang mengganggu kenyamanan, seperti laptop dan buku. Buat tempat tidur Anda menjadi zona istirahat  dengan tidak membiasakan melakukan aktivitas lain di tempat tidur selain beristirahat. Bila Anda menempatkan TV di kamar, jangan menyalakannya saat ingin tidur. Ini akan mengulur waktu tidur sehingga mengurangi jam tidur. Matikan semua lampu dan sumber cahaya. Istirahat dalam keadaan gelap membuat tubuh menghasilkan hormon melatonin yang baik bagi pertahanan tubuh dan menjaga sel tubuh dari kerusakan. Hindari  minum air terlalu banyak sebelum tidur, karena Anda akan buang air kecil di tengah jam tidur, sehingga mengganggu tidur Anda.

Friday, November 15, 2013

Siapakah Santo Fransiskus Xaverius itu?



Santo Fransiskus Xaverius, Pengaku Iman


Francesco de Yassu Javier lahir di istana Xavier di Navarra, bagian utara Spanyol pada tanggal 7 April 1506. Orangtuanya seorang bangsawan kaya raya. Pendidikan dasarnya berlangsung di Navarra dan kemudian dilanjutkan di Universitas Paris pada usia 19/20 tahun. Di Paris ia selalu bergaul dengan orang-orang terpelajar dan terkemuka. Salah seorang teman pergaulan dan sahabatnya ialah Ignasius Loyola. Ignasius mempunyai pengaruh besar terhadap jalan hidup Fransiskus di kemudian hari sebagai seorang misionaris besar dalam sejarah Gereja. Pertanyaan dasar yang membuka lembaran hidupnya yang baru ialah: "Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, namun kehilangan jiwanya?" Pertanyaan ini sungguh mempengaruhi sikapnya yang mengilhami jalan hidupnya sehingga ia berani mengabdikan seluruh hidupnya sebagai seorang Abdi Allah bagi penyebaran Injil dan pembangunan Kerajaan Allah di dunia.
Bersama Ignasius Loyola dan lima rekannya yang lain, termasuk Petrus Faber, Fransiskus mengikrarkan kaulnya pada tanggal 15 Agustus 1534 di gereja Montmatre. Upacara pengikraran kaul ini menandai awal berdirinya Serikat Yesus yang secara resmi direstui oleh Paus Paulus III (1534-1549) pada tahun 1540. Selain kaul kemiskinan dan kemurnian hidup, mereka juga berjanji untuk membantu Paus dalam usaha memberantas berbagai ajaran sesat dan menyebarluaskan iman Kristen. Fransiskus ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 24 Juni 1537. Setahun kemudian, ia berangkat ke Roma dan bersama Ignasius, ia menyelesaikan berbagai urusan yang berkaitan dengan pendirian Serikat Yesus dan misinya.
Pada tanggal 16 Maret 1540, Xaverius meninggalkan rekan-rekannya di Roma dan berangkat ke Portugal untuk memenuhi undangan Raja Yohanes III, yang meminta imam-imam Yesuit untuk mewartakan Injil di wilayah jajahan Portugis di India. Bersama dua rekannya dari Portugis, Fransiskus memulai perjalanan yang sulit itu pada tanggal 7 April 1541. Mereka tiba di Goa, India pada tanggal 6 Mei 1542 dan mulai berkarya di India Selatan dan Sri Langka.
Karyanya di Goa diberkati dengan keberhasilan yang gemilang. Dengan cara pewartaannya yang menarik dan kesalehan hidupnya, ia berhasil menawan hati banyak orang dan mempermandikan mereka menjadi pengikut-pengikut Kristus. Ia dengan berani membela orang-orang pribumi yang menderita karena tingkah penguasa sebangsa maupun penguasa kolonial yang korup sambil mengajari mereka ajaran-ajaran Kristen yang mengutamakan cinta kasih. Dalam sebuah suratnya kepada Ignasius pada tanggal15 Januari 1544, ia menulis: "Lenganku sering terasa sangat letih dan sakit karena membaptis begitu banyak orang dan mengajari mereka kewajiban-kewajiban iman Kristiani dalam bahasa mereka." Pada tahun berikutnya, sekitar tanggal 27 Januari, ia mengabarkan lagi ke Roma bahwa ia sudah mempermandikan kurang-lebih 10.000 orang dalam waktu satu bulan. Diceritakannya pula tentang kecintaan mereka padanya karena perbuatan-perbuatan baik dan ajaib yang dilakukannya di tengah-tengah mereka.
Selama tiga tahun (1542-1545), Fransiskus Xaverius mewartakan Injil di pantai Barat India. Semua perbuatannya yang agung itu terdengar juga hingga ke Malaka. Oleh karena itu, pada musim semi tahun 1545, ia tiba di Malaka dan mewartakan Injil di sana. Selama berada di sana ia memanfaatkan waktunya untuk membina akhlak dan hidup perkawinan penduduk Malaka yang sangat merosot karena kekayaan yang berlimpahruah. Ia rajin berkotbah dan mengajar orang-orang yang sudah lama tidak memperhatikan kebutuhan rohaninya. Demi keberhasilan karyanya ia dengan tekun mempelajari bahasa Melayu dan menerjemahkan ajaran-ajaran Kristen dan doa-doa dalam bahasa Melayu.
Awal tahun 1546, ia berlayar dengan kapal dagang ke gugusan kepulauan di Indonesia bagian timur, terutama di Maluku. Ia mencatat: "Para pelaut menyita seluruh waktuku dari pagi hingga malam: terus menerus mendengarkan pengakuan dosa, mengunjungi orang sakit, memberikan sakramen-sakramen dan penghiburan rohani kepada mereka yang akan meninggal dan sering pula berkotbah. Selama masa puasa saya kerjakan itu . . . Pulau Ambon banyak penduduknya, di antaranya tujuh desa yang beragama Kristen. Begitu tiba, saya mengunjungi desa-desa itu dan memberikan Sakramen Permandian kepada anak-anak yang belum menerimanya. Kira-kira 390 mil dari situ terdapat suatu negeri, Pantai Moro namanya. Konon, di sana banyak orang Kristen yang sama sekali belum mendapatkan pelajaran agama. Saya akan pergi ke sana secepatnya. Saya menulis laporan ini supaya kamu tahu, betapa kamu dibutuhkan di sini. Memang saya sadar, bahwa kamu diperlukan di India juga, tetapi pulau-pulau ini sangat membutuhkan pertolongan yang lebih besar lagi." Fransiskus mempermandikan kira-kira 1000 orang Ambon dan mempersiapkan kedatangan imam-imam baru. Lalu ia menuju ke Ternate pada bulan Juli 1546.
Setiap pagi Fransiskus berkotbah kepada saudagar-saudagar Portugis, yang seluruh pikirannya dijejali dengan urusan-urusan perdagangan rempah-rempah dan wanita. Malam hari ia mengumpulkan orang-orang berbahasa Melayu, melatih mereka baik-baik untuk mengerti dan menghafalkan doa-doa serta menyanyikan cerita-cerita Kitab Suci. Tentang hasil jerih-payahnya, ia meriulis: "Syukur kepada Allah! Di Ternate ini sudah menjadi kebiasaan, anak lelaki di jalan-jalan dan anak perempuan di rumah, para buruh di perkebunan dan nelayan-nelayan di laut, siang-malam menyanyikan lagu-lagu suci, bukan lagi nyanyian-nyanyian kotor. Mereka senang menyanyikan lagu Aku Percaya, Bapa Kami, Salam Maria, Sepuluh Perintah Allah, Perbuatan-perbuatan Belaskasih, Pengakuan Dosa Umum serta banyak lagu dan doa sejenis. Mereka itu, baik yang baru bertobat maupun yang masih kafir, menyanyi dalam bahasa mereka sendiri. Syukur kepada Allah bahwa saya dengan cepat disukai, baik oleh orang Portugis di pulau ini maupun oleh orang pribumi yang beragama Kristen dan yang bukan!" Setelah Fransiskus mengatur kedatangan pengganti-penggantinya, ia kembali ke Malaka untuk selanjutnya pergi ke Jepang.
Tentang rencana kerasulannya di Jepang ia menulis kepada Ignasius: "Iman kita harus diwartakan kepada orang-orang Jepang, sebab mereka mempunyai hasrat dan kerinduan yang besar untuk mendengarkan warta Injil dan menjadi Kristen." Pada tanggal 14 Juni 1549, Fransiskus berlayar ke Jepang ditemani oleh Pater Cosmas de Torres, Bruder Juan Fernandez, Anger, seorang Jepang yang sudah bertobat dan dua orang lainnya. Mereka tiba di Kagoshima, Kyushu pada tanggal 15 Agustus 1549. Mula-mula mereka berusaha mempelajari bahasa Jepang dan menerjemahkan ajaran-ajaran Kristen ke dalam bahasa daerah setempat. Dari Kagoshima, pada bulan Agustus 1550 Fransiskus bersama kawan-kawannya berlayar ke Honshu, pulau terbesar dari gugusan kepulauan Jepang. Orang-orang Jepang menyambut baik mereka dan sangat antusias mendengarkan pewartaan Injil. Mereka tertarik sekali dengan ajaran-ajaran Kristen yang disampaikan dengan penuh rasa hormat dan keberanian.
Satu setengah tahun di Jepang penuh dengan kerja keras. Kecemburuan dan perlawanan dari rahib-rahib Budha sangat gencar namun semuanya dapat diatasi. Pada tahun 1552 Xaverius didesak untuk kembali ke India guna menyelesaikan masalah-masalah administratif yang timbul selama ia tidak ada. Pater Torres dan Bruder Fernandez menetap di Jepang untuk melanjutkan karya misi di sana.
Setelah menyelesaikan masalah-masalah Yesuit di India, Xaverius mengalihkan perhatiannya ke Tiongkok, sebuah negara besar yang pada waktu itu tertutup bagi orang-orang asing. Pada bulan April 1552, ia berlayar menuju Cina dengan sebuah kapal Portugis dan didaratkan di pulau Sanchian, di depan muara sungai Chukiang. Di sana ia menunggu jemputan perahu yang bersedia menyelundupkannya ke daratan Tiongkok. Tetapi ia tiba-tiba jatuh sakit dan dalam waktu dua minggu ia menghembuskan nafas terakhir di sebuah gubug, ditemani hanya oleh seorang pemuda Tionghoa yang telah menemani dia dari Goa. Fransiskus meninggal dunia di Sanchian pada tanggal 3 Desember 1552.
Fransiskus Xaverius adalah seorang sahabat bagi semua orang. Ia sangat energik dan menarik, rendah hati dan penuh pengabdian. Sebagai seorang pendekar karya misi, ia mendirikan pusat-pusat katekumenat dan sekolah-sekolah, dan berusaha mendidik imam-imam pribumi di setiap tempat yang ia kunjungi. Demi keberhasilan karyanya ia dengan tekun mempelajari bahasa daerah.
Pastor Ludwig, sejarawan Gereja yang terkenal, menjuluki Fransiskus Xaverius sebagai seorang "Misionaris Perintis Agama Salib" di Asia dan misionaris terbesar semenjak Santo Paulus. Dengan semangat heroiknya, ia mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa Asia sambil tetap mengingatkan Gereja akan panggilannya untuk mewartakan Sabda Allah kepada semua bangsa. Pada tahun 1622 ia dinyatakan 'kudus' oleh Paus Gregorius XV (1621-1623). Karena teladan hidupnya, Paus Pius X (1903-1914) mengangkat dia sebagai pelindung utama karya misi.


Wednesday, November 13, 2013

Siapakah Santo Carolus Borromeus itu?

Santo Carolus Borromeus
St. Carolus Borromeus adalah seorang muda yang kaya. Ia lahir pada 2 Oktober 1538. Ayahnya bernama Gilbert Borromeus dan ibunya Margaret de Medici.  Dia berasal dari keluarga bangsawan. Pamannya adalah Paus Pius IV.
Sejak kecil Carolus muda sudah bercita-cita menjadi seorang pastor yang baik. Pada masanya komunitas Protestan baru saja lahir. Komunitas ini tidak percaya pada Sakramen Ekaristi dan sakramen lainnya. Carolus sedih karena hal tersebut.
Pada masa itu, di samping karena kehancuran akibat perang dan berbagai penyakit menular, Italia sangat membutuhkan pastor-pastor yang biak, yang hidup menurut cara hidup orang pilihan Kristus. Italia juga sangat membutuhkan orang-orang Katolik yang baik, yang hidup menurut cara hidup Injili. Carolus melihat kebutuhan tersebut. Dia juga berusaha mewujudkannya.
Maka untuk menjawab kebutuhan tersebut, Carolus menjadi seorang pastor. Setelah menjadi pastor, ia sekolah jurusan hukum. Ia memperoleh gelar Doctor untuk Hukum Sipil dan Hukum Gereja pada tahun 1559. Sebagai Pastor muda, ia sudah dipercayakan banyak tugas penting oleh Tahta Suci.
Pada usia 22 tahun ia diangkat oleh Paus Pius menjadi Kardinal untuk Milan. Pada masa itu juga ia bertugas sebagai diplomat khusus untuk Kepausan. Ia secara khusus ditugaskan sebagai diplomat untuk “menangani” Konsili Trente.
Sebagai seorang Uskup dan Kardinal, dengan segala semangat muda yang ada padanya, Carolus bekerja keras untuk kepentingan orang miskin dan sakit. Dia mengunjungi orang-orang sakit ke rumah-rumah mereka dan ia juga meluangkan waktu untuk merawat orang-orang tersebut. Dia juga tidak merasa segan untuk duduk dipinggir jalan dan berbicara kepada orang-orang jalanan perihal cara hidup yang baik menurut ajaran agama Katolik. Dia memberi mereka pelajaran-pelajaran di jalan-jalan. Dia berdoa bersama mereka.
Carolus begitu mencintai Gereja Katolik sebagai tanda cintanya yang luar biasa akan Kristus. Dia dipakai oleh Allah untuk membawa orang-orang yang sempat “tersesat” kembali kepangkuan bunda Gereja.
Carolus juga sangat aktif mendirikan seminari-seminari yang berkualitas untuk pendidikan calon pastor. Ia sadar bahwa seminari berperan penting untuk “pastor masa depan”. Di samping itu ia juga mendirikan banyak sekolah untuk anak-anak miskin dan juga untuk siapa saja yang berminat mendapat pendidikan bermutu.
Pada suatu waktu, penyakit menular berjangkit di Milan, kota keuskupannya. Carolus melibatkan diri merawat orang-orang yang sudah terjangkit dan membawa mereka untuk dirawat di rumah uskup.Sebagian pasien bahkan dirawat di kamar pribadinya. Ia begitu menaruh perhatian kepad pasien sehingga pada akhirnya ia sendiri juga terjangkiti oleh penyakit menular tesebut. Ia wafat karena penyakit menular yang berusaha dia sembuhkan. Carolus adalah martir cinta kasih. Ia wafat karena cinta kepada Kritus yang tampak dalam diri kaum menderita.
St. Carolus adalah Santo Pelindung untuk seminari, Borromeus Societies, perpustakaan umum, asrama-asrama, Keuskupan Basel dan Lugano dan Universitas Salzburg.
Pestanya dirayakan pada 4 November.

Rumah Sakit Santo Borromeus


Rumah Sakit Santo Borromeus dirintis dengan kedatangan enam biarawati dan Tarekat Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus membawa perubahan yang positif di kota Bandung; Sr. Crispine CB., Sr. Judith CB., Sr. Gaudentia CB., Sr. Ludopha CB., Sr. Ambrosine CB., dan Sr. Lioba CB. Karena mereka mempunyai dedikasi tinggi terhadap bidang perawatan kesehatan, maka dipilihlah sebuah rumah bekas poliklinik milik dr. Merz di jalan Dago, yang ditinggalkan hampir tanpa perabot. Rumah Sakit Santo Borromeus berawal dari rumah ini, di bawah sebuah yayasan yang diketuai oleh dr. Groot. pada tanggal 18 September 1921


Sejarah

1920-an

RS. Santo Borromeus memulai langkahnya sebagai rumah sakit yang hanya mempunyai 17 tempat tidur. Dalam kurun waktu 3 sampai 4 tahun kemudian RS. Santo Borromeus telah diperluas sehingga menampung 90 tempat tidur dan pelayanan kesehatan Iainnya.

1940-an

Setelah melalui beberapa masa sulit selama perang dunia II, perang kemerdekaan dan awal berdirinya Republik Indonesia, pembangunan dan pengembangan fasilitas kesehatan dilanjutkan kembali.

1990-an

Pembangunan 2 gedung baru telah selesai, yaitu Gedung Maria yang mempunyai 4 Lantai dan Gedung Yosef yang mempunyai Lantai, sehingga dapat menampung sekitar 370 tempat tidur dan berbagai fasilitas kesehatan baru, menjadikan RS. Santo Borromeus sebagai sebuah fasilitas kesehatan yang memadai di kota Bandung.

Sekarang

Tahun 2001, RS. Santo Borromeus memperoleh sertifikat ISO 9001: 2000. Kemudian pada tahun 2005, pembangunan Gedung Carolus selesai dengan 7 Iantai dan 3 basement untuk parkir. Saat irii, RS. Santo Borromeus mampu menyediakan sampai 407 tempat tidur dengan dilengkapi peralatan medis yang mutakhir.
Tahun 2006 RS Santo Borromeus menyediakan pelayanan rawat jalan untuk anak-anak "Borromeus Children Medical Center (BCMC) " dan secara komprehensif disediakan pelayanan anak untuk rawat inap. Sehubungan dengan hal tersebut, telah dibuka gedung Irene pada tahun 2007 sehingga RS Santo Borromeus menyediakan 437 tempat tidur dengan dilengkapi peralatan medis yang muktahir.


Apa itu Perawat?

Perawat




Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti merawat atau memelihara. Perawat adalah profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas hidup dari lahir sampai mati.
Florence Nightingale adalah pelopor perawat modern, penulis dan ahli statistik. Ia dikenal dengan nama Bidadari Berlampu (The Lady With The Lamp) atas jasa-jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang pada perang Krimea, di semenanjung Krimea, Rusia.

Perawat bekerja dalam berbagai besar spesialisasi di mana mereka bekerja secara independen dan sebagai bagian dari sebuah tim untuk menilai, merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi perawatan. Ilmu Keperawatan adalah bidang pengetahuan dibentuk berdasarkan kontribusi dari ilmuwan keperawatan melalui peer-review jurnal ilmiah dan praktik yang dibuktikan berbasis. Ini merupakan bidang yang dinamis praktik dan penelitian yang didasarkan dalam budaya kontemporer dan kekhawatiran itu sendiri dengan baik mainstream dan subkultur terpinggirkan dalam rangka untuk memberikan perawatan budaya paling sensitif dan kompeten.

Sumber: Wikipedia

Parameter Darah

No PARAMETER ANGKA SATUAN
1 Gula Darah Puasa (sampel jari) 61-110 mg/dL
2 Gula darah sewaktu (sampel jari) 100-140 mg/dL
3 Gula darah puasa* (sampel lengan) 70-126 mg/dL
4 Gula darah puasa (sampel lengan) 115-160 mg/dL
5 Kolesterol total 120-200 mg/dL
6 LDL (low density lipoprotein) < 160 mg/dL
7 HDL (high density lipoprotein) > 45 mg/dL
8 Trigliserida (TG) ** < 150 mg/dL
9 Asam Urat 3 sampai 6 mg/dL
10 SGOT 7 sampai 21 u/L
11 SGPT 7 sampai 26 u/L
12 Leukosit (Sel darah putih) 5000-10000 per mm3
13 Trombosit (Keping darah) 150000-400000 per mm3
14 LED (laju endap darah) 1 jam < 20 mm mm
15 LED (laju endap darah) 2 jam < 20  -40 mm mm
16 Haemoglobin (Hb) P: 14-17 & W: 12-15.5 9%
17 Tekanan darah < 130/85 mmHg
18 Denyut Jantung 60 – 80  /menit


. * Pengukuran gula darah puasa dilakukan setelah berpuasa (tidak makan dan minum apapun kecuali air putih) selama 8 jam
** Pengukuran Trigliserida harus dilakukan setelah puasa selam 9-12 jam
SGOT = Serum glutamic oxaloacetic transaminase
SGPT = Serum glutamic pyruvic transaminase
Reactions: 

Sistem Penceraan


Sistem Pencernaan



Sistem pencernaan (bahasa Inggrisdigestive system) adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.
Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan, memecah nya menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam alirah darah, kemudian membersihkan tubuh dari sisa pencernaan.
organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok:
  • Saluran pencernaan
Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring,esofaguslambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
  • Organ pencernaan tambahan (aksesoris)
Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut,kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludahhati dan pankreas.

Sumber; Wikipedia